Beranda | Hadits
Riyadhus Shalihin
No: -


Riyadhus Shalihin No. 356
356 - باب النهي عن إضاعة المال في غير وجوهه التي أذن الشرع فيها
1781 - عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: قال رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ اللهَ تعالى يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا، ويَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا: فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ، وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا، وَيَكْرَهُ لَكُمْ: قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ، وإضَاعَةَ المَالِ». رواه مسلم، وتقدم شرحه .
1782 - وعن ورَّادٍ كاتب المغيرة، قال: أَمْلَى عَلَيَّ المُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ في كِتابٍ إلَى مُعَاوِيَةَ - رضي الله عنه: أنَّ النَّبِيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ: «لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ» وَكَتَبَ إلَيْهِ أَنَّهُ كَانَ يَنْهَى عَنْ قِيلَ وَقَالَ، وَإضَاعَةِ المَالِ، وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ، وَكَانَ يَنْهَى عَنْ عُقُوقِ الأُمَّهَاتِ، وَوَأْدِ البَنَاتِ، وَمَنْعٍ وَهَاتِ. متفق عليه، وسبق شرحه .

Bab 356. Larangan Menyia-nyiakan Harta Yang Tidak Di Dalam Arah-arah Yang Diizinkan Oleh Syari'at Dalam Membelanjakannya

 

 


1778. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu ridha untukmu semua akan tiga perkara dan benci untukmu semua akan tiga perkara pula. Allah ridha untukmu semua, jikalau engkau semua menyembahNya dan tidak menyekutukan sesuatu denganNya dan jikalau engkau semua berpegang teguh dengan agama Allah dengan bersama-sama -penuh rasa persatuan- dan engkau semua tidak bercerai-berai. Allah benci untukmu semua akan qif dan qal -dari si Fulan dan kata si Fulan, tanpa ada kepastian kebenarannya-, juga banyaknya pertanyaan serta menyia-nyiakan harta." Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan sudah lalu uraian hadis ini lihat hadis no.108.


 


1779. Dari Warrad, penulis al-Mughirah, katanya:"Al-Mughirah bin Syu'bah mendiktekan -membacakan- kepada saya dalam suratnya yang disampaikan kepada Mu'awiyah r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. itu mengucapkan setiap habis mengerjakan shalat yang diwajibkan, yaitu -yang artinya-: "Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya pulalah segala kerajaan dan segala puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tiada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Engkau karuniakan dan tidak ada yang kuasa memberi terhadap apa yang telah Engkau tolak dan tidak bergunalah kekayaan itu kepada orang yang memilikinya dari siksaMu." Selain itu ditulisnya pula suratnya kepada Mu'awiyah itu bahwasanya Nabi s.a.w. melarang dari qil dan qal -yakni-: dari si Anu dan kata si Anu, yaitu kata-kata belum diketahui kepastian kebenarannya, juga melarang menyia-nyiakan harta, memperbanyak pertanyaan. Beliau s.a.w. melarang pula berani -durhaka- kepada para ibu, menanam -mengubur- anak-anak perempuan hidup-hidup dan mencegah -yakni tidak melaksanakan- apa-apa yang wajib atas dirinya serta meminta apa-apa yang bukan miliknya." (Muttafaq 'alaih) Hadis ini sudah dijelaskan uraiannya -lihat hadis no.340-.




      1   ...   353   354   355   356   357   358   359   ...   372